Contoh Penggunaan Kecerdasan Buatan (AI) di Rumah Sakit

Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) sedang bertumbuh pesat dalam beberapa tahun belakangan ini, baik di bidang Ekonomi, Agrikultur, Konsumerisme bahkan Kesehatan.
Kesehatan sendiri merupakan salah satu bidang yang bisa sangat diuntungkan dengan kemajuan AI ini, salah satunya jika diterapkan di fasilitas pelayanan kesehatan seperti rumah sakit.
Teknologi ini jika diterapkan dengan benar bisa sangat berguna bagi rumah sakit, petugas medis dan bagi pasien sendiri.
AI bukan hanya sekedar alat bantu, tapi benar-benar bisa meningkatkan berbagai hal dalam pelayanan di rumah sakit, seperti membantu meningkatkan akurasi diagnosis, mempercepatkan pengobatan, dan membuat layanan kesehatan jadi lebih efisien.
Bayangkan, ada robot yang bisa menjadi asisten operasi, aplikasi yang bisa memberikan deteksi dini terhadap gejala penyakit yang mungkin muncul, sampai chatbot yang bisa kasih rekomendasi medis.
Yuk, kita bahas lebih dalam!
Artificial Intelligence untuk Diagnosis Penyakit yang Lebih Cepat dan Akurat

Dokter biasanya melakukan diagnosis secara manual, baik untuk membaca gambar radiologi ataupun pemeriksaan lainnya.
Dengan menggunakan AI, dokter bisa membaca data medis dengan lebih cepat, juga bisa bisa membantu dokter untuk mendeteksi tanda-tanda awal penyakit yang mungkin terlewat oleh mata manusia.
Contoh keren penggunaan AI dalam diagnosis:
- •Penyakit Mata
AI bisa menganalisa dan membantu dokter mendeteksi retinopati diabetik melalui pemindaian retina, sehingga pasien bisa mendapatkan perawatan lebih awal. - •Deteksi Kanker
AI bisa menganalisa mamografi dan menemukan tanda-tanda kanker payudara lebih cepat dibandingkan metode konvensional. - •Hasil Radiologi
AI menganalisa foto radiologi dengan menampilkan highlight area yang dideteksi oleh AI
Salah satu startup yang mengembangkan teknologi ini adalah Perceptra, yang sudah digunakan di beberapa rumah sakit di Thailand.
Robot Medis Sebagai Asisten Dokter di Ruang Operasi
Robot Medis juga menjadi salah satu teknologi yang memanfaatkan AI untuk membantu dokter di ruang operasi sebagai asisten operasi.
Berikut contoh penggunaannya:
- •Robot bedah seperti da Vinci Surgical System memungkinkan dokter melakukan operasi dengan sayatan lebih kecil, sehingga pasien bisa pulih lebih cepat.
- •Robot perawat yang bisa mengantar obat dan perlengkapan medis ke kamar pasien.
- •Robot terapi fisik yang membantu pasien stroke atau cedera dalam pemulihan gerakan tubuh mereka.
Manajemen Data Rekam Medis Elektronik Pasien yang Lebih Praktis dengan AI

Banyak rumah sakit di Indonesia sudah menggunakan Electronic Medical Record (EMR) untuk mengelola data rekam medis pasien.
Rumah Sakit bisa meningkatkan efektifitas yang sudah diberikan EMR dengan menambahkan teknologi lanjutan seperti AI atau kecerdasan buatan.
Berikut beberapa contoh penggunaan AI dalam EMR:
- •Penyimpanan dan pencarian data otomatis, sehingga dokter nggak perlu membolak-balik dokumen fisik.
- •Analisis data kesehatan untuk mendeteksi pola penyakit dan memberikan rekomendasi pengobatan.
- •Prediksi kondisi pasien, membantu dokter mengantisipasi kemungkinan komplikasi.
Chatbot yang Bisa Memberikan Jawaban Rekomendasi Medis Dasar
Contoh lain dari implementasi AI di rumah sakit adalah implementasi ChatBot untuk memberikan jawab rekomendasi medis dasar kepada pasien.
Tentu, jawaban-jawaban rekomendasi medis yang bisa diberikan kepada pasien hanya berupa rekomendasi dasar yang sudah dikurasi serta dipantau oleh tenaga medis profesional.
Berikut contoh penggunaan chatbot dalam medis:
- •Ada Health & Buoy Health yang bisa menanyakan gejala dan memberikan saran awal.
- •Asisten virtual dokter yang membantu tenaga medis dalam penjadwalan konsultasi dan mengingatkan pasien soal obat.
AI bisa membawa perubahan besar dalam pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan termasuk rumah sakit, jika dimanfaatkan dengan benar.
Mulai dari deteksi dini penyakit, AI untuk membaca hasil radiologi, robot asisten bedah, hingga chatbot yang bisa menjawab pertanyaan medis dasar, semuanya bisa dimanfaatkan untuk membantu tenaga medis, membuat pelayanan pasien lebih efektif dan membuat operasional rumah sakit menjadi lebih efektif.
Dengan terus berkembangnya teknologi ini, masa depan dunia kesehatan akan semakin canggih dan efisien!
Referensi
- 1.Topol, E. J. (2019). Deep Medicine: How Artificial Intelligence Can Make Healthcare Human Again. Basic Books.
- 2.Obermeyer, Z., & Emanuel, E. J. (2016). Predicting the Future — Big Data, Machine Learning, and Clinical Medicine. New England Journal of Medicine, 375(13), 1216-1219.
- 3.Esteva, A., Kuprel, B., et al. (2017). Dermatologist-level classification of skin cancer with deep neural networks. Nature, 542(7639), 115-118.
Tags
muhammad angga adytya
"Angga adalah bagian dari tim pengembangan platform EMR Rawat.ID, dengan spesialisasi mengembangkan antarmuka yang efisien bagi pelayanan pasien."

Teknologi
Apa itu EMR vs EHR vs PHR vs HIS? Berikut Fungsi dan Perbedaannya!

Teknologi
Contoh Penggunaan Kecerdasan Buatan (AI) di Rumah Sakit

Teknologi
Apa itu Telemedicine? Bagaimana Implementasinya di Rumah Sakit?

Teknologi
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) vs Sistem Rekam Medis Elektronik (RME)

Teknologi
Mengenal Apa itu Patient Management System (PMS)
